Ony Agustina | Succes SNMPTN 14 | FadhlihIrham | Forever young g

Sabtu, 09 November 2013

Inovasi Pengolahan Limbah Kotoran sapi



Memanfaatkan limbah kotoran sapi yang menjadi masalah lingkungan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk satu kelompok yang diberi nama Faerumnesia. Nama ini diambil dari kata “Faeces”(kotoran) dan “Rumen” (isi lambung sapi). Target awalnya adalah bagaimana memproses kotoran sapi agar tidak berbau dan tidak gatal jika terkena kulit.
Setelah berhasil, kelompok ini kemudian berusaha mengembangkan lagi limbah kotoran sapi ini agar beguna. Salah satu upayanya adalah bekerja sama dengan salah seorang perajin gerabah di Kasongan, Bantul, untuk memanfaatkan kotoran sapi yang telah diolah tersebut menjadi bahan baku pembuatan gerabah. Dengan komposisi 80% kotoran sapi + 20 persen tanah keras + formula khusus berupa cairan, hasilnya cukup mengejutkan, gerabah yang dihasilkan jauh lebih ringan dan kuat. Tidak seperti gerabah pada umumnya, gerabah dengan campuran kotoran sapi ini penampilannya lebih cemerlang, bahkan pada saat dibakar, 90 persen bagian gerabah tidak pecah.
Gerabah hasil inovasinya segera menarik perhatian masyarakat. Brunei Darussalam dan Belanda adalah negara pertama yang langsung memesan gerabah hasil inovasi. kemudian menawarkan program kerjasama untuk membuat batu bata dari kotoran sapi,jika dibandingkan dengan gerabah yang harganya fluktuatif, batu bata lebih stabil karena merupakan material pokok untuk mendirikan bangunan yang selalu dibutuhkan masyarakat.
Hasilnya memang menakjubkan, batu bata dari limbah kotoran sapi mempunyai banyak kelebihan , yaitu :
  • Harganya lebih ekonomis, yaitu hanya Rp.280,-/buah, jika dibandingkan dengan batu bata dari tanah liat yang mencapai Rp.500,-/buah.
  • Bobotnya 20% lebih ringan daripada batu bata dari tanah liat.
  • Daya tahannya 20% lebih kuat dibandingkan dengan batu bata biasa.
  • Dapat mengurangi penggunaan semen hingga 60 persen.
  • Mudah dibuat.
  • Ramah Lingkungan.
Cara pembuatan batu bata dari limbah kotoran sapi pun sangat mudah, dan dapat dilakukan di mana saja. Langkah-langkahnya adalah :
  • Bahan utama yaitu kotoran sapi dicampur dengan cairan formula khusus, hingga berwujud tanah liat.
  • 80% bahan ini kemudian dicampur dengan 20% tanah keras.
  • Selanjutnya, campuran ini dicetak seperti batu bata biasa.
  • Batu bata setengah jadi ini kemudian dikeringkan dan dibakar. Proses pembakaran bisa menggunakan biogas yang juga berasal dari kotoran sapi.
Pengembangan selanjutnya, saat ini sedang di ujicoba bentuk baru dari batu bata limbah kotoran sapi ini, yaitu yang disebut dengan “batu bata lego”. Dengan batu bata lego, penggunaan semen akan semakin sedikit karena yang akan makin mengurangi penggunaan semen. Dengan menggunakan batu bata lego, nantinya bangunan tidak lagi mesti berbentuk persegi panjang, tetapi juga bisa dibentuk seperti halnya mainan lego.
Sumber : ristek.go.id/ http://www.inimediaku.com/2010/11/inovasi-pengolahan-limbah-kotoran-sapi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar